Apple pada Kamis didenda 2,25 juta dolar Australia
(sekitar Rp 21,69 miliar) karena menyesatkan konsumen Australia mengenai
kemampuan 4G lokal iPad generasi mendatang.
Raksasa teknologi itu juga diperintahkan Pengadilan Federal untuk membayar 300.000 dolar Australia (sekitar Rp 2,89 miliar).
Hakim Mordy Bromberg menyatakan bahwa Apple menyesatkan orang dengan
klaim dalam iklannya yang menyiratkan bahwa "iPad dengan WiFi + 4G" bisa
terhubung dengan jaringan seluler generasi keempat di Australia, namun
kenyataannya tidak bisa.
Putusan tersebut memaksa perusahaan bertanggung jawab karena
menyesatkan konsumen dan melanggar undang-undang konsumen Australia.
Apple Maret lalu menawarkan untuk mengembalikan uang pelanggan
Australia yang merasa telah ditipu, dan menerbitkan klarifikasi tentang
kemampuan komputer tablet popular tersebut.
Produk itu kini diiklankan di luar Amerika Utara sebagai "Wi-Fi +
Seluler," perubahan yang mulai diberlakukan 12 Mei lalu, dengan
peringatan yang jelas di situs Australia bahwa "iPad tersebut tidak
kompatibel dengan LTE 4G dan jaringan WiMAX sekarang di Australia."
"Apple tidak berusaha menyangkal kesengajaan perilaku tersebut dan
tidak ada fakta sebelumnya yang berusaha mencari alasan atau menjelaskan
perilaku tersebut, selain tindakan tersebut terjadi atas perintah
perusahaan induk Apple," kata Bromberg.
IPad merupakan tablet dunia terlaris dalam tiga bulan pertama pada
2012, melampaui rivalnya tablet yang berbasis Android, dengan penjualan
lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang membuat
keuntungan Apple melonjak.
0 Response to "Apple Didenda Rp.21,69 Miliar karena Bohongi Konsumen Australia"
Post a Comment
PERHATIAN !...
*. Baca dulu artikel dan komentar yang ada sebelum Anda menulis komentar
*. Harap berkomentar dengan bijak dan sopan
*. Jika mengajukan pertanyaan, beri centang pada kotak disamping tulisan "Beri tahu saya" untuk mendapatkan jawaban melalui email
*. Dilarang menyertakan "LINK HIDUP", "IKLAN" "SPAM" dalam komentar karena akan dihapus atau dimasukkan ke dalam Comment Spam